Tingkatkan Kemampuan Literasi, Bawaslu Temanggung Gelar Pelatihan Jurnalistik
MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG - Untuk meningkatkan kemampuan dalam literasi dan menulis, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Temanggung menggelar pelatihan jurnalistik di Aula Hotel Aliyana Temanggung, Rabu (19/2). Ketua Bawaslu Kabupaten Temanggung Erwin Nurahmani Prabawati mengatakan, kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas literasi dan publikasi, memberikan pemahaman terkait keterbukaan informasi publik. \"Diera serba digital ini, informasi publik harus bisa dikuasai,\" katanya. Oleh karena itu lanjutnya, ilmu jurnalistik, kepiawaian dalam penulisan pemberitaan dan penulisan artikel ilmiah populer dibutuhkan Bawaslu untuk sosialisasi demokrasi dan kepemiluan pada masyarakat. \"Kami merasa, tulisan yang kami buat perlu dipertajam, sehingga meminta bantuan teman-teman PWI untuk melatih menulis berita dan artikel ilmiah populer agar lebih enak dibaca masyarakat,\" terangnya. Dikatakan selain penulisan, juga belajar tentang pengambilan foto dan gambar gerak. Sosialisasi melalui media sosial, buletin, majalah dan pemberitaan dalam wujud lain. Maka itu diperlukan kemasan pemberitaan yang menarik agar dibaca dan pesan yang disampaikan tercapai. Baca juga Puting Beliung di Temanggung Terjang 14 Rumah Dia mengemukakan pelatihan tersebut dihelat dalam acara bertajuk Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Bawaslu Menjadi Lembaga Publik yang Terbuka Responsif dan Aksesible, yang dilangsungkan pada Selasa (18/2) hingga Rabu (19/2). \"Pelatihan juga sebagai gerakan peningkatan literasi di Bawaslu Kabupaten Temanggung dan masyarakat,\" katanya. Erwin berharap, jajaran Bawaslu Temanggung mampu menganalisa bagaimana cara membuat berita yang kreatif dan menarik dalam mengkampanyekan pemilu yang demokratis. Sehingga informasi yang disampaikan melalui berita benar-benar sampai pada masyarakat. \"Harus bisa menyerap imunya, sehingga informasi apapun yang ada di Bawaslu bisa disampaikan kepada masyarakat dengan kemasan yang menarik,\" harapnya. Wakil Ketua PWI Kabupaten Temanggung Arif Zaini Arrosyid mengatakan, membuat karya tulis memang tidak semudah yang dibayangkan. Diperlukan pemahaman mendalam dan benar tentang materi yang akan ditulis sebagai berita, untuk menghindari kesalahan. Sehingga lanjutnya, berita atau informasi yang disampaikan kepada masyarakat tidak membuat resah masyarakat, namun harus membuat masyarakat mengetahui informasi dengan pasti dan benar. \"Jangan sampai berita jadi hoax. Ini akan menimbulkan kegaduhan. Berita itu menginformasikan hal sebenarnya terjadi dengan bahasa yang mudah dicerna,\" katanya. Dikatakan selain teknik penulisan, penulis berita sebenarnya harus pula mengetahui sosiologi, antropologi dan peta politik masyarakat setempat. Pengetahuan ini sangat diperlukan, untuk mendukung kedalaman penulisan, pilihan kata dan tata bahasa, sehingga produk tulisan menarik dan tepat sasaran. \"Menulis itu sebuah seni tersendiri. Hasilnya berupa tulisan yang enak dibaca, indah, sarat informasi dan mencerdaskan, serta membuka kesadaran masyarakat,\" katanya. Meskipun hanya sebentar, namun diharapkan dari seluruh peserta yang ikut dalam pelatihan ini bisa mengimplementasikan dalam bentuk tulisan yang bagus dan benar. \"Tidak susah, selama kita mau belajar dan membaca, menulis sebuah berita itu gampang dan mudah, namun harus berlandaskan pada kebenaran informasi,\" tandasnya.(set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: